Kamis, 05 Agustus 2021

Masih Teringat, Hujan Malam Ini. (Bagian 1)

tak sadar, aku kembali dalam kesepian

dalam deras hujan yang mengelilingi jiwa kosong

yang menukik dalam ditiap lorong-lorong, gelap..

seperti harap yang tak menemui jawab.


terlalu dingin malam ini

terlalu rapuh aku mengingatnya

semakin deras rintiknya, semakin dalam memberi rasa

atau malah membuka luka


terlalu jauh sukmanya pergi

dan terlalu dalam juga perasaan ini

sanggupkah aku melepas,

layaknya derai hujan yang mengalir deras, 

yang ikhlas dilepas tanpa batas


semakin malam semakin menganga lukaku

semakin deras air mata 

andaikan situasiku berbeda..


-to be continue


 


Sampai Rindu Menghampirimu

mungkin..

yang nanti akan datang bukan lagi sepucuk surat

bukan lagi pena yang menari diatas kertas

membubuhkan kata-kata rindu melalui jarak

atau angin yang perlahan meniup bisikan sajak


tapi aku..

yang sendiri akan datang menemuimu

dalam ruang kerinduan yang tlah lama beku oleh kelam masa lalu,

tapi tetap yakin akan kemungkinan dari Tuhan untuk kembali memelukmu di akhir malam


takkan lagi ku biarkan kesempatan ini patah melalui hal bodoh yang kusangkakan

takkan lagi kubiarkan dirimu lepas dibatas peraduan


akulah yang akan menjemputmu

bukan lagi dengan perantara semu

tapi nyata bagiku dan bagimu memeluk temu diujung waktu


tunggulah sampai rindu membawaku menghampirimu

tunggulah sampai cinta ini sampai di hati masing-masing jiwa

tunggulah sampai akhir masa memanah makna


rinduku akan datang menjemputmu kembali kepelukan

membuai kerinduan sepanjang malam

merampas kembali masa yang pernah terlewatkan


kan kubingkai lagi sekat rindu ini

kan kurangkai lagi seutas mimpi

dan biarlah aku kembali mencintai, sekali lagi.